Jumat, 29 November 2013

JUAL MURAI MEDAN

Murai Batu Medan* MURAI BATU MEDAN JANTAN

GOLONGAN UMUR HARGA ( IDR ) KONDISI KETERANGAN

I 3 Minggu s/d 5 Minggu 950.000,00 Masih ngeloloh/nyuap ( kroto+voer basah) Bagus.

II 6 Minggu s/d 9 Minggu 1.150.000,00 Baru bisa makan sendiri ( Kroto Voer basah + Jangkrik ) Bagus.

III 10 Minggu s/d 12 Minggu 1.250.000,00 Sudah bisa makan sendiri aman pertama ( voer Kering + Kroto + Jangkrik) Bagus.

IV 13 Minggu s/d 16 Minngu 1.300.000,00 Sudah makan sendiri aman kedua ( voer total + Kroto + Jangkrik ) Bagus.

* MURAI BATU MEDAN BETINA

GOLONGAN UMUR HARGA ( IDR ) KONDISI KETERANGAN

I 3 Minggu s/d 5 Minggu 650.000,00 Masih ngeloloh/nyuap ( kroto+voer basah) Bagus.


II 6 Minggu s/d 9 Minggu 800.000,00 Baru bisa makan sendiri ( Kroto + Voer basah + Jangkrik ) Bagus.

III 10 Minggu s/d 12 Minggu 900.000,00 Sudah bisa makan sendiri aman pertama ( Voer kering + Kroto + Jangkrik ) Bagus.

IV 13 Minggu s/d 16 Minngu 1.150.000,00 sudah makan aman kedua ( Voer total + Kroto + Jangkrik ) Bagus.

* MURAI BATU MEDAN SEPASANG ( JANTAN BETINA )

GOLONGAN UMUR HARGA ( IDR ) KONDISI KETERANGAN

I 3 Minggu s/d 5 Minggu 1.600.000,00 Masih ngeloloh/nyuap ( Kroto + Voer basah) Bagus.

II 6 Minggu s/d 9 Minggu 1.900.000,00 Baru bisa makan sendiri ( Kroto + Voer basah + Jangkrik ) Bagus.

III 10 Minggu s/d 12 Minggu 2.150.000,00 Sudah bisa makan aman pertama ( Voer Kering + Kroto + Jangkrik ) Bagus.

IV 13 Minggu s/d 16 Minngu 2.450.000,00 Sudah makan aman kedua ( Voer total + Kroto + Jangkrik ) Bagus.


** Harga Sewaktu-Waktu dapat berubah dilihat dari kondisi burung.

Murai Batu MedanMurai Batu Medan
Murai Batu MedanMurai Batu Medan
Murai Batu MedanMurai Batu Medan
Murai Batu MedanMurai Batu Medan
Murai Batu MedanMurai Batu Medan

Hotline :081934401199 (XL) 085333557745 (Telkomsel) SILAHKAN HUB NO 082348933222
Hp stanby Gan...!!! (Jika tidak diangkat bisa meninggalkan sms dan nanti kita akan balas)
ATAU KE ALAMAT BAGI PEMBELI YANG TERDEKAT
Nama Penangkar: JAYA HARTANTO
JAYA  Bird Farm
Jl Danau Rawa Pening V Blok H 5 G 22
Sawo Jajar – Malang

JUAL MURAI BATU DAN ANEKA JENIS BURUNG KICAU DAN PARUH BENGKOK

Kami Melayani Permintaan pembelian Aneka Jenis Burung Dengan Harga Pasaran.
Melalui Agen kami Diberbagai daerah di Nusantara
Juga melayani permintaan Burung Import yang dipasok dari kerjasama penangkaran Burung Di Luar negeri Khususnya malaysia
Berikut List Harga Dari kami
-1 Murai Medan ekor panjang  Harga rp 2.500.000
-2 Murai Aceh  hrga 2,500.000
-3 Murai Nias jantan 1800.000
-4Murai borneo rp 2300.000
-5lovebirds Lutino merah sepasang rp 3.000.000
-6 Jalak bali rp 25.000.000
-7 anakan african grey parrot rp 8.000.000 sepasang umur 4 bulan
-8 african grey parrot umur 8 bulan rp 11.000.000 per ekor
-9 Macau Green Wings dewasa rp 15.000.000

Berikut Agen2 kami di berbagai kota
-Hendra jaya Balik Papan 082345716677 ( burung Import grey dan macaw)
-Nurseto Malang 082348933222 (Murai dan Love birds)
-H.syarif 082345771424 Lampung
-Asep Kurnia cirebon 085329772211

Harga Bisa saja berubah sesuai kesepakatan
Semua burung yang diperjual belikan bisa dipertanggung jawabkan.(garansi)
hanya menjual burung yang sehat dan bersertifikat sesuai UUD perlindungan hewan yang dilindungi.

Kamis, 31 Oktober 2013

Tips Menangkar Anakan Murai

Bila kita mau sedikit sabar untuk menghasilkan anakan murai batu medan yang benar-benar mempunyai mental dan daya tahan tubuh yang prima, kita bisa memanen anakan sampai bisa makan sendiri atau sedikit lebih lama. Cara ini sangat efektif karena proses meloloh anakan dilakukan penuh oleh indukan.
Resiko dari cara ini adalah anakan yang di panen belum terbiasa makan voer sehingga kita harus melatihnya agar anakan murai batu terbiasa dengan voer.
Resiko yang kedua adalah proses produksi yang tidak secepat dibandingkan bilamana kita memanen di usia seperti umur 1 hari hingga 7 hari. Jadi, proses produksi indukan murai batu sedikit lebih panjang di karenakan indukan harus meloloh anakan hingga muar atau bisa makan sendiri.   Hal tersebut akan jauh berbeda jika kita menempatkan anakan murai batu di sangkar.


Yang kedua adalah faktor pakan.  Pemberian pakan alami seperti jangkrik, kroto, ulat dan sebagainya terbukti  bisa menjadikan anakan lebih sehat, dan mempunyai daya tahan yang lebih kuat di bandingkan dengan anakan murai batu yang hanya di beri voer saat masa perkembangannya.  Pemberian pakah alami bisa membuat bulu lebih mengkilat dan yang terpenting adalah anakan murai batu akan mempunyai ekor yang lebih panjang asalkan memang indukannya juga mempunyai gen untuk menghasilkan ekor yang panjang.
Hal tersebut juga berbeda bila pemberian pakan alami tidak sepenuhnya.  Dengan kata lain, seperti jika kita memberi voer sebagai pakan utama pada anakan murai batu, dan memberi sedikit jangkrik atau kroto walaupun di berikan setiap harinya.  Akan tetap berbeda dengan jika kita memberikan pakan alami secara total pada anakan.  Yang jelas, semakin banyak kita memberikan pakan alami pada anakan murai batu kita, semakin bagus dan lebih maksimal hasilnya.

Cara Penangkaran Murai



Membuka bisnis penangkaran burung Murai Batu bisa menjadi alternatif bagi anda dalam merintis usaha. Pasalnya, di Indonesia sendiri khususnya penangkaran terhadap burung Murai Batu sangatlah sedikit, sehingga para pecinta burung jenis ini sulit untuk mencari dimana mendapatkannya, apalagi di hutan liar sana kategori untuk jenis Murai Batu sudah mengalami kelangkaan. Kelangkaan-kelangkaan yang terjadi membuat semakin hari harga burung Murai Batu mengalami kenaikan. Nah, Keadaan ini bisa anda manfaatkan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Selain mendapat keuntungannya, melakukan penangkaran Murai batu berarti juga anda ikut andil dalam melestarikannya. Dalam melakukan penangkaran ada beberapa aspek yang harus diperhatikan, baik dari segi kandang (Sangkar), makanan, proses mengawinkan dan merawat anakan burung Murai Batu. Meskipun Murai Batu termasuk dalam jenis burung yang tidak sulit di latih tapi jika ke semua aspek tadi tidak perhatikan dengan baik maka hasil yang dicapai juga akan tidak maksimal, karena perasaan burung yang kurang nyaman. Misalnya burung akan susah untuk kawin atau jika pun telah bertelur, telur yang dihasilkan dengan tidak menetaskan anakan (tidak jadi).

Pada kesempatan dalam artikel kali ini, penulis akan menjelaskan dengan lengkap aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan penangkaran Murai batu dari aspek kandang sampai kepada anakan burung Murai Batu dapat dijual, yaitu sebagai berikut :

1. Kandang Penangkaran


  • Lokasi kandang

    Pemilihan tempat pendirian Kandang penangkaran juga membawa peran penting bagi reproduksi pada burung nantinya. Aspek 3 K diperlukan, Keamanan, Kenyamanan, Ketenangan tempat menjadi prioritas lokasi kandang anda, jangan terlalu dekat dengan keramaian dan kebisingan. Buatlah posisi kandang senyaman mungkin dari gangguan hewan-hewan lain yang dapat mengganggu proses penangkaran nanti. Tidak lupa lokasi kandang harus memperoleh sinar matahari yang cukup.

  • Desain kandang
    Buatlah kandang penangkaran terbagi atas tiga. Pertama, kandang berukuran biasa yaitu sebagai tempat burung Murai melakukan proses pendekatan untuk penjodohan. Kedua, kandang berukuran besar, kandang penangkaran inti, gunanya sebagai tempat perkawinan Murai Batu tersebut. Ketiga, kandang soliter, digunakan untuk merawat anakan Murai batu yang masih cerindil (kecil) dengan memasang lampu 5 watt sebagai penghangat anakan burung nantinya. Pada kandang berukuran besar atau inti buatlah suasana kandang seperti hutan liar. Anda bisa menambahkan beberapa pelengkap kandang seperti : Pohon-pohon ringan, ranting-ranting kecil, serabut serat/kelapa ,tanaman yang tidak membahayakan,kayu tempat hinggap (nangkring burung), bak pemandian,wadah sarang (ukuran cukup besar guna tidak merusak ekor indukan Murai ketika mengerami telur), dengan tujuan agar burung merasa nyaman dalam melakukan proses perkawinan nanti, karena dia merasa seolah sedang melakukan perkawinan di hutan liar. Yang dimaksudkan juga akan lancarnya proses perkawinan, peneluran, pengeraman dan penetasan telur Murai Batu.

2. Penyuplaian Makanan

Sebelumnya penyediaan pakan burung Murai Batu sudah harus dipersiapkan. Usahakan untuk memberikan jenis pakan yang bervariasi pada Burung Murai ketika dalam penangkaran untuk menjaga keseimbangan nutrisinya, bisa dengan pemberian pakan jangkrik, belalang, kroto, ulat pakan burung, ikan kecil dll yang disukai burung Murai Batu. Sesekali anda juga bisa menggantinya dengan pakan olahan (voor) yang baik untuk kesehatan. Makanan tersebut bisa anda taruh dalam tempat/kotak makanan letakkan dalam kandang penangkaran. Kecuali pakan jenis serangga bisa anda lepas liar dalam penangkaran biar burung Murai Batu itu sendiri yang melakukan pemangsaan. Jangan lupa penggantian air minum dan air pemandian harus dilakukan rutin untuk menghindari burung Murai terserang penyakit.

Jalak Hitam

Jalak Hitam

Jalak Hitam (Acridoteres javanicus) atau White-vented Myna, memiliki banyak sebutan tergantung dari daerah di mana burung ini berada, mulai dari Jalak Hitam, Kerak Kebo, Jalak Kebo, Jalak Kerak, Kerak Hitam, Jalak Awu dan lain-lain.

Jalak Hitam
Berbeda dengan Jalak Bali yang endemik pulau Bali. Jalak Hitam ini terdapat tersebar di beberapa pulau di Indonesia, seperti di pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali serta di beberapa daerah lain di Indonesia.
Burung Jalak Hitam ini juga temasuk burung yang pintar berkicau, memiliki suara yang khas, dan juga pintar menirukan suara-suara lain yang berada di sekelilingmya. Selain itu burung Jalak Hitam ini ternyata pintar juga menirukan suara manusia, atau bisa berbicara layaknya burung Beo, hanya saja dalam mengucapkan kata-kata tidak sefasih dan sebersih burung Beo.

Burung Jalak Hitam suka hidup di padang terbuka, atau di daerah rawa, serta di sawah-sawah. Biasanya hidup berkelompok dalam antara 5-8 ekor sambil mengeluarkan suara yang ribut. Di habitat aslinya, burung ini bersarang di dalam lubang-lubang pohon besar. Di daerah persawahan burung Jalak Hitam ini suka hinggap di atas punggung kerbau, sambil memakan kutu dan parasit lainnya yang menempel di tubuh kerbau. Oleh karena itulah burung ini di beberapa tempat di pulau Jawa disebut sebagai Jalak Kebo dan Kerak Kebo.

Burung Jalak Hitam ini, di alam bebas, sebenarnya ada 2 jenis, yang dibedakan dari warna bola mata, yaitu Jalak Hitam Mata Kuning dan Jalak Hitam Mata Putih.
  1. Jalak Hitam Mata Kuning, pintar menirukan suara-suara di sekitarnya, dan pintar berkicau.
  2. Jalak Hitam Mata Putih, tidak terlalu pintar berkicau, tetapi pintar menirukan suara manusia, seperti berbicara, layaknya burung Beo, walau tidak sefasih burung Beo. Ukuran tubuh juga lebih besar dari Jalak Hitam Mata Kuning.

Jalak Hitam mata kuning
Di alam liar, makanan kesukaan burung Jalak Hitam ini adalah belalang, ulat, cacing, jangkrik serta beberapa jenis serangga lainnya yang ditemukannya. Selain itu burung ini juga suka menyantap buah-buahan seperti pisang dan pepaya.

Jalak Hitam mata putih
Populasi burung Jalak Hitam saat ini mulai terancam kepunahan, akibat perburuan liar untuk perdagangan burung sampai ke pasar-pasar burung mulai dari pedesaan hingga perkotaan. Pada saat ini tidak jarang kita melihat di rumah-rumah banyak yang memelihara burung Jalak Hitam, yang ditempat di dalam kandang. Burung ini memang burung yang menyenangkan, karena burung ini rajin berkicau (mengoceh), sehingga suasana rumah terasa ramai.

Bagi para penggemar burung kontes (burung lomba), keberadaan burung Jalak Hitam ini juga dimanfaatkan untuk dijadikan burung master, agar suara burung Jalak Hitam ini bisa ditirukan oleh burung-burung lainnya milik si penggemar burung.

Ukuran tubuh Jalak Hitam ini antara 20-30 cm. Di ujung sayapnya terdapat warna putih. Paruh dan kaki berwarna kuning. Mata tajam dan terdapat lingkaran putih atau kuning di antara bola matanya. Jalak Hitam jantan lebih panjang dari betina. Tatapan mata jantan pun lebih tajam. Burung Jalak Hitam betina juga pintar berkicau, bahkan konon menurut para pedagang burung, yang betina lebih bervariasi, hanya volume suara lebih kecil.

Penyebaran burung Jalak Hitam ini hampir seluruh kawasan Asia Tenggara, termasuk pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Malaysia dan Thailand.

Minggu, 27 Oktober 2013